Sebelum Memilih Asuransi Kesehatan Syariah, Perhatikan 5 Tips Berikut Ini!

Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan kini semakin tinggi. Hal ini telah dibuktikan melalui riset Inventure Indonesia bersama Alvara Research Center. Berdasarkan riset tersebut, sebanyak 78,7% dari responden setuju bahwa semenjak adanya pandemi, seseorang kembali menjadikan keselamatan jiwa dan kesehatan sebagai prioritas.

Saat ini, banyak produk asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh Pengelola Asuransi. Tentunya masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang bisa Anda sesuaikan. Anda harus mengetahui dengan jelas polis asuransi yang Anda pilih, karena tentunya setiap produk asuransi memiliki cakupan manfaat dan biaya kontribusi yang berbeda.

Salah satu produk asuransi yang banyak diminati adalah asuransi kesehatan syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pengertian bahwa asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong antara para pemegang polis. Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, membuat produk ini penting untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda dan keluarga. Adapun kehadiran asuransi kesehatan syariah di Indonesia yang kian beragam membuat Anda harus lebih teliti untuk memilih yang paling baik.

5 Tips Memilih Asuransi Kesehatan Syariah

Dalam memilih pengelola asuransi tentu Anda harus cermat dan berhati-hati. Berikut ini tips mudah dalam memilih asuransi kesehatan syariah yang bisa Anda lakukan.

1. Pilih asuransi yang mencakup seluruh anggota keluarga

Tak hanya proteksi kesehatan diri sendiri yang harus diperhatikan, namun juga anggota keluarga Anda lainnya. Pastikan seluruh anggota keluarga Anda terlindungi oleh asuransi kesehatan. Dengan begitu, Anda dan keluarga tak perlu khawatir jika sewaktu-waktu menghadapi risiko penyakit atau bahkan kematian.

Bisa dibayangkan jika posisi Anda sebagai kepala keluarga jatuh sakit sehingga tidak dapat pergi mencari nafkah dalam kurun waktu sangat lama. Di sisi lain, Anda juga harus mengeluarkan uang untuk pengobatan yang tidak sedikit. Tentu hal ini akan membuat kondisi finansial keluarga menjadi terganggu.

2. Perhatikan produk cash plan

Produk cash plan merupakan salah satu pilihan menarik bagi Anda peserta asuransi. Produk ini menawarkan sejumlah keunggulan, salah satunya untuk pekerja yang ingin mendapatkan nilai tambah dari cakupan manfaat asuransi kesehatan.

Peserta asuransi akan mendapatkan reimburse saat sakit dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Besaran dana reimburse yang didapat peserta asuransi juga bervariasi, tergantung bagaimana kesepakatan awal saat membeli produk asuransi.

Contohnya, peserta asuransi sakit Demam Berdarah (DBD) sehingga diharuskan menjalani rawat inap selama tujuh hari. Sebelumnya, peserta asuransi membeli produk cash plan dengan cakupan manfaat sebesar Rp2 Juta per hari rawat inap. Maka, pengelola akan memberikan reimburse senilai Rp2 juta dikali tujuh hari atau mencapai Rp14 juta setelah peserta asuransi menyelesaikan rawat inapnya.

Penting untuk diingat, produk asuransi ini hanya memberikan biaya pertanggungan biaya kamar saja, tidak termasuk biaya obat-obatan dan perawatan di rumah sakit tersebut.

3. Teliti kembali mengenai syarat rawat inap

Sebelum membeli asuransi, Anda harus memastikan jika pengelola akan menanggung biaya rawat inap Anda di rumah sakit. Hal ini karena banyak polis asuransi tidak memberikan pertanggungan untuk biaya rawat inap. Jadi, berhati-hatilah sebelum memilih produk asuransi!

Ketahui dengan jelas apa saja cakupan manfaat dari produk asuransi yang Anda miliki, termasuk apa saja persyaratannya. Jangan sampai klaim asuransi Anda ditolak karena tidak sesuai dengan perjanjian polis asuransi. Selain itu, Anda juga berhak untuk mendiskusikan kebutuhan Anda bersama agen asuransi selengkap-lengkapnya.

4. Pilih asuransi murni

Asuransi murni merupakan asuransi yang banyak dicari karena harganya yang relatif terjangkau. Anda tak perlu lagi membayar kontribusi per bulannya ditambah dengan biaya investasi (tabungan). Asuransi ini cocok untuk Anda yang hanya menginginkan fasilitas berupa dana kesehatan saja.

5. Cari dan belilah asuransi ketika masih sehat

Kebanyakan orang baru menyadari pentingnya asuransi kesehatan saat telah jatuh sakit. Biaya pengobatan yang mahal dan datang tak terduga pastinya akan mengganggu kondisi finansial Anda. Apalagi jika pengobatan membutuhkan waktu yang lama.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya membeli asuransi dimulai sejak masih memiliki badan yang sehat. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pengobatan jika sewaktu-waktu jatuh sakit.

Meskipun tips di atas terbilang mudah, namun Anda tetap harus cermat dan berhati-hati dalam memilih pengelola asuransi. Dalam hal ini, Prudential Syariah telah menyiapkan solusi proteksi kesehatan yang lengkap, fleksibel, serta terjangkau melalui PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah. Jadi, Anda tak perlu khawatir salah memilih pengelola asuransi kesehatan syariah.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah serta berbagai produk asuransi syariah lainnya, kunjungi website Prudential Syariah serta follow Facebook dan Instagram Prudential Syariah! Hubungi juga Customer Line Prudential Syariah di (021) 1500 577. Hubungi juga Customer Line Prudential Syariah di (021) 1500 577. Prudential Syariah adalah perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah terkemuka di Indonesia. PT Prudential Sharia Life Assurance amanah dalam mengelola dana peserta sesuai dengan prinsip syariah serta berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.