Proil risiko PAYDI

Pahami Tujuan Keuangan dan Profil Risiko Sebelum Memiliki PAYDI

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya peserta asuransi mengetahui profil risiko agar dapat menentukan instrumen investasi mana yang tepat untuk mengiringi manfaat proteksi PAYDI. Dalam investasi, profil risiko dapat diartikan sebagai informasi yang mendeskripsikan tingkat toleransi risiko pada pergerakan dinamis (volatilitas) dari aset yang diinvestasikan. Secara umum, profil risiko tersebut dibagi menjadi tiga jenis:

  1. Konservatif yaitu investasi yang dialokasikan memiliki tingkat rasio rendah,

  2. Moderat yaitu investasi yang dialokasikan memiliki tingkat risiko menengah, dan

  3. 3. Agresif yaitu investasi yang dialokasikan memiliki tingkat risiko tinggi.

Setelah memahami jenis profil risiko, peserta dapat memilih tentang subdana dalam melengkapi manfaat proteksi pada PAYDI. Secara umum, hal tersebut dipasarkan dalam empat pilihan:

  1. Subdana berbasis pasar uang.

    Subdana ini menempatkan mayoritas (lebih dari 80%) dana peserta asuransi pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan surat utang jangka pendek dengan waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Subdana jenis ini bisa menjadi pilihan peserta asuransi dengan profil risiko konservatif sebab memiliki risiko paling rendah.

  1. Subdana berbasis pendapatan tetap (obligasi).

    Subdana ini menempatkan mayoritas (lebih dari 80%) dana nasabah pada instrumen obligasi yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun. Meskipun instrumen obligasi memiliki volatilitas harga di pasar sekunder namun instrumen obligasi berpotensi memberikan pendapatan yang relatif stabil yang berasal dari kupon obligasi maupun pengembalian pokok pada saat jatuh tempo. Subdana jenis ini masih bisa menjadi pilihan peserta asuransi dengan profil risiko konservatif meskipun tingkat risikonya tidak serendah subdana berbasis pasar uang.

  1. Subdana berbasis instrumen campuran.

    Subdana ini menempatkan dana peserta asuransi pada pada instrumen saham dan instrumen obligasi dengan komposisi tertentu. Dengan strategi penempatan demikian, subdana ini berpotensi memperoleh pendapatan tetap dari instrumen obligasi dan pertumbuhan investasi jangka panjang dari instrumen saham. Subdana jenis ini bisa menjadi pilihan peserta asuransi dengan profil risiko moderat.

  2. Subdana berbasis saham.

    Subdana ini menempatkan mayoritas (lebih dari 80%) dana nasabah pada pada instrumen saham. Subdana jenis ini bisa menjadi pilihan nasabah dengan profil risiko agresif mengingat volatilitas pasar saham yang relatif tinggi dan berisiko.

 

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memiliki PAYDI adalah memilih perusahaan asuransi yang bisa memberikan layanan proteksi yang komprehensif dan amanah.  Prudential Syariah telah membuktikan komitmennya terhadap para pesertanya, salah satunya melalui pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp1,7 triliun sejak 1 April 2022 hingga 31 Desember 2022. Adapun saat ini, Prudential Syariah telah memiliki lebih dari 511 ribu Peserta yang telah memilih produk perlindungan keluarga meliputi proteksi jiwa, kesehatan, maupun pendidikan.