Anggota press conference prudenial syariah

Rayakan Milad Pertama, Prudential Syariah Tegaskan Komitmen dalam Mewujudkan Perlindungan yang Amanah untuk Keluarga Indonesia

Prudential Syariah merayakan milad pertama setelah resmi menjadi entitas terpisah sejak 5 April 2022. Selama perjalanan tahun pertamanya, Prudential Syariah fokus membantu keluarga Indonesia dalam berikhtiar menghadapi berbagai risiko dengan solusi perlindungan Syariah.

Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengatakan, “Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari keluarga Indonesia untuk memberikan akses perlindungan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan para peserta selama lebih dari 16 tahun sejak Unit Usaha Syariah berdiri. Kami berterima kasih kepada regulator, mitra bisnis, peserta dan seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung Prudential Syariah dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia.

Prudential Syariah berhasil mengukuhkan serangkaian pencapaian besar, melalui tiga strategi utamanya:

  • Strategi inovasi, Prudential Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan kehidupan mereka, seperti PRUCinta, PRUCerah. Kami juga telah meluncurkan produk terbaru di 2022 yaitu PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, dan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah. Sebagai bentuk komitmen untuk menjangkau lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas, kami telah menyediakan produk dengan kontribusi terjangkau melalui PRU Tect Care serta dapat diakses dari aplikasi Pulse.

  • Strategi digitalisasi, Perusahaan menghadirkan one-stop platform untuk memudahkan keuangan Syariah dan kolaborasi antar para pemangku kepentingan, yakni Sharia Knowledge Centre (SKC) (shariaknowledgecentre.id). Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14% di 2022 untuk literasi, dan 12,12% untuk inklusi.2 Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama. Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi. Hingga saat ini, SKC telah berkolaborasi dengan KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang.

  • Strategi kolaborasi, Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

Sejak spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249% yang menandakan bahwa Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah, Ah. Azharuddin Lathif, M.AG.MH, Ketua Dewan Pengawas Syariah, hingga Erwin Noekman, Direktur Eksekutif AASI, serta jajaran SMT Prudential Syariah lainnya.

“Kami bersyukur menjadi bagian dari keluarga Indonesia dan mengiringi langkah mereka mencapai keberkahan terbaik dalam kehidupan. Di sepanjang 2022, Prudential Syariah telah berhasil menjadi brand asuransi jiwa Syariah yang dipilih dan dikenal oleh masyarakat.[1] Kami akan terus yakin melangkah menjadi perusahaan yang berkah, halal, dan amanah,” ungkap Lailatul Mauliyah Zubaidah, Head of Customer, Marketing and Communications Prudential Syariah.