Wanita memegang kepala

Pelajari Gejala Gangguan Bipolar dan Pengobatannya

Gangguan bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari sangat gembira hingga sangat sedih. Gangguan ini dapat memengaruhi kualitas hidup, hubungan sosial, dan kesehatan fisik penderitanya. Pada artikel ini, Prudential Syariah akan membahas mengenai gejala gangguan bipolar serta pengobatan dan pencegahannya.

Gangguan bipolar tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, Anda perlu menjaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan baik. Anda dapat membaca artikel “8 Manfaat Pola Hidup Sehat Sejak Dini” dari Prudential Syariah terlebih dahulu yang akan memberikan gambaran tentang bagaimana pola hidup sehat dapat membantu Anda mencegah berbagai penyakit.

Sekarang, mari lanjutkan pembahasan mengenai gejala gangguan bipolar. Pertama-tama, Anda harus mengenali lebih dalam mengenai apa itu gangguan bipolar terlebih dahulu.

Apa Itu Gangguan Bipolar?

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis dan gangguan ini dapat tidak terduga. Pengidap gangguan ini dapat mengalami dua fase yang berbeda, yaitu fase mania dan fase depresi. Fase mania ditandai dengan perasaan sangat senang, percaya diri, bersemangat, dan aktif. Sementara itu, fase depresi ditandai dengan perasaan sangat sedih, putus asa, bersalah, dan tidak berdaya.

Penyebab pasti dari gangguan bipolar belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan faktor genetik, struktur otak, dan lingkungan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena gangguan bipolar adalah:

  • Riwayat keluarga yang memiliki gangguan bipolar atau gangguan mental lainnya.

  • Mengalami stres berat, trauma, atau kehilangan yang menyakitkan.

  • Mengonsumsi alkohol, narkoba, atau obat-obatan tertentu.

  • Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau jet lag.

  • Mengalami perubahan hormonal, seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause.


Apa Saja Gejala Gangguan Bipolar?

Gejala gangguan bipolar dapat bervariasi pada tiap orangnya, tergantung pada jenis, frekuensi, dan intensitas fase yang dialami. Secara umum, gejala gangguan bipolar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu gejala fase mania dan gejala fase depresi.

Fase Mania

Gejala fase mania meliputi:

  • Perasaan sangat senang, bahagia, atau euforia.

  • Bicara lebih banyak dan lebih cepat dari biasanya.

  • Percaya diri yang berlebihan atau merasa diri istimewa.

  • Keinginan untuk tidur berkurang atau tidak merasa butuh tidur.

  • Sering membuat keputusan yang tidak realistis, impulsif, atau berisiko.

  • Mudah terganggu atau sulit berkonsentrasi.

  • Merasa gelisah, agitasi, atau mudah marah.

  • Memiliki energi yang berlebihan atau hiperaktif.

  • Memiliki gairah seksual yang tinggi atau perilaku seksual yang tidak wajar.

  • Mengalami halusinasi, delusi, atau paranoia.


Fase Depresi

Gejala fase depresi meliputi:

  • Perasaan sangat sedih, putus asa, atau kosong.

  • Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasa disukai.

  • Merasa lelah, lesu, atau tidak berenergi.

  • Sulit tidur, tidur terlalu banyak, atau bangun terlalu pagi.

  • Sulit berpikir, berkonsentrasi, atau mengingat sesuatu.

  • Merasa bersalah, tidak berharga, atau rendah diri.

  • Mengalami perubahan nafsu makan atau berat badan.

  • Memiliki pikiran atau percobaan bunuh diri.


Gejala gangguan bipolar dapat memburuk jika tidak ditangani dengan segera. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau psikiater.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, psikologis, dan laboratorium untuk mendiagnosis gangguan bipolar. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan, keluarga, dan lingkungan Anda untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu atau memperparah gejala.

Pengobatan dan Pencegahan Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan gangguan bipolar bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengobatan gangguan bipolar biasanya melibatkan kombinasi antara obat-obatan dan psikoterapi.

Obat-obatan

Obat-obatan untuk gangguan bipolar harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Obat-obatan ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, pusing, mengantuk, gemetar, berat badan berubah, atau gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin dan melaporkan segala keluhan yang Anda rasakan kepada dokter.

Dilansir dari Mayo Clinic, obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan bipolar antara lain:

  • Obat penyeimbang suasana hati, seperti lithium, valproat, karbamazepin, dan lamotrigin. Obat-obat ini dapat membantu mengontrol perubahan suasana hati yang ekstrem dan mencegah kekambuhan.

  • Obat antipsikotik, seperti olanzapin, kuetiapin, risperidon, dan aripiprazol. Obat-obat ini dapat membantu mengatasi gejala psikotik, seperti halusinasi, delusi, atau paranoia.

  • Obat antidepresan, seperti fluoksetin, sertralin, dan eskitalopram. Obat-obat ini dapat membantu mengatasi gejala depresi, seperti sedih, putus asa, atau tidak berdaya.

  • Obat antiansietas, seperti alprazolam, klonazepam, diazepam, dan lorazepam. Obat-obat ini dapat membantu mengatasi gejala ansietas, seperti gelisah, cemas, atau takut.

 

Psikoterapi

Psikoterapi yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan bipolar antara lain:

  • Interpersonal and Social Rhythm Therapy (IPSRT), yaitu terapi yang bertujuan untuk mengatur pola aktivitas sehari-hari Anda dan menjaga hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Terapi ini dapat membantu Anda mengatasi stres, konflik, atau isolasi sosial yang dapat memicu atau memperparah gejala gangguan bipolar.

  • Cognitive-Behavior Therapy (CBT), yaitu terapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang negatif atau tidak rasional menjadi positif atau rasional. Terapi ini dapat membantu Anda mengenali dan mengelola emosi, pikiran, dan tindakan Anda yang dapat memengaruhi suasana hati Anda.

  • Terapi keluarga, yaitu terapi yang melibatkan anggota keluarga atau orang terdekat Anda dalam proses pengobatan. Terapi ini dapat membantu Anda dan keluarga Anda memahami, mendukung, dan berkomunikasi dengan lebih baik tentang gangguan bipolar dan dampaknya.

  • Grup dukungan, yaitu aktivitas yang mempertemukan Anda dengan orang-orang yang memiliki pengalaman yang sama dengan gangguan bipolar. Grup dukungan dapat membantu Anda berbagi, belajar, dan mendapatkan motivasi dari orang-orang yang mengerti kondisi Anda.


Selain pengobatan dan psikoterapi, pengidap gangguan bipolar juga sangat disarankan untuk selalu menjalani pola hidup yang sehat, seperti makan-makanan yang menyehatkan dan aktif berolahraga.

Dalam menghadapi kompleksitas gejala gangguan bipolar, pemahaman yang mendalam menjadi kunci untuk memberikan dukungan yang tepat kepada mereka yang membutuhkannya. Dalam menjalani perjalanan menghadapi gangguan bipolar, penting untuk mencari perawatan dan dukungan yang sesuai.

Untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak finansial yang mungkin timbul akibat perawatan medis, Prudential Syariah menawarkan Asuransi Kesehatan Syariah. Dengan perlindungan kesehatan yang menyeluruh, Anda dan keluarga dapat mendapatkan akses terhadap perawatan yang diperlukan tanpa harus merasa terbebani secara finansial.

Jangan biarkan risiko kesehatan merugikan kestabilan finansial Anda. Hubungi Prudential Syariah hari ini untuk berkonsultasi secara gratis dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk perlindungan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sejahtera fisik dan finansial dimulai dari langkah bijak hari ini!