pria sedang melihat informasi

Yuk, Ketahui 10 Penyakit Keturunan yang Wajib Anda Waspadai!

Mempunyai tubuh yang sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit tentunya merupakan keinginan semua orang. Sayangnya, beberapa orang mungkin kesulitan untuk menghindari sebagian penyakit karena adanya riwayat penyakit keturunan.

Penyakit keturunan sendiri disebabkan oleh mutasi genetik dan sangat mungkin untuk menimpa siapa pun. Oleh karena itu, keberadaan penyakit ini sebaiknya diketahui sedini mungkin untuk mendapatkan pencegahan yang lebih efektif.

Lalu, penyakit keturunan apa saja yang patut Anda dan anggota keluarga waspadai? Beberapa diantaranya akan dibahas pada artikel di bawah ini. Yuk, mari kita simak bersama!

Apa itu Penyakit Keturunan? 

Penyakit keturunan adalah penyakit yang diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua kepada anaknya. Penyakit ini kemudian akan sering dijumpai sebagai penyakit turun temurun yang selalu muncul dalam keluarga, bahkan hingga beberapa generasi.

Karena asal-usulnya yang berasal dari mutasi genetik yang tidak sempurna, penyakit ini mungkin pada akhirnya tidak bisa dicegah. Namun, Anda harus mengenali macam-macam penyakit keturunan untuk memperkecil risiko buruknya.

Macam-Macam Penyakit Keturunan

Sangat banyak jenis penyakit keturunan yang kini dapat kita lihat muncul di masyarakat. Namun, berikut ini adalah beberapa macam penyakit keturunan yang memiliki risiko tinggi jika tidak diantisipasi sejak dini.

● Anemia Sel Sabit 

Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah kelainan genetik yang menyebabkan sel darah merah menjadi berbentuk sabit dan lebih kaku. Sedangkan, sel darah merah normalnya berbentuk bundar dan lentur. Kekakuan sel darah merah ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil dan akan menghambat distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

● Hemofilia 

Hemofilia merupakan penyakit keturunan dimana darah sulit membeku akibat kurangnya protein pembentuk faktor pembekuan darah. Meski belum bisa disembuhkan, penderita hemofilia dapat beraktivitas secara normal dengan mencegah terjadinya luka dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.

● Thalassemia

Thalassemia merupakan penyakit keturunan yang menyerang sel darah merah. Kelainan genetik ini membuat penderitanya kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga oksigen akan sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Bila tidak ditangani dengan serius, keadaan ini juga dapat memicu terjadinya penyakit anemia.

● Buta Warna 

Buta warna merupakan penyakit keturunan yang biasanya sudah dialami sejak penderitanya lahir. Kondisi ini menyebabkan mata sulit membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan seluruh warna (buta warna total), sebab sel saraf yang bereaksi terhadap pigmen warna tidak berfungsi.

● Stroke 

Stroke merupakan kerusakan sel-sel otak akibat gangguan suplai darah karena penyumbatan (stroke iskemik) ataupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Stroke termasuk dalam kondisi gawat darurat dan perlu ditangani secepatnya. Penanganan yang cepat dan tepat bisa memperkecil tingkat kerusakan otak demi menghindari komplikasi lain.

● Penyakit Jantung (Arteri Koroner) 

Penyakit jantung koroner atau arteri koroner merupakan kondisi ketika pembuluh darah di jantung mengalami penyempitan. Keadaan ini menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh terhambat dan bisa mengakibatkan nyeri dada, sesak nafas, lemas, bahkan hingga pingsan. Gaya hidup sehat bisa menjadi langkah pencegahan yang baik untuk penyakit ini.

● Penyakit Huntington 

Penyakit Huntington adalah kelainan pada gen yang mengendalikan produksi protein di dalam otak. Kelainan ini berakibat pada rusaknya sel-sel saraf di otak. Akhirnya, gerakan, pikiran, serta emosi penderita menjadi terganggu. Penyakit ini hanya bisa diturunkan dari kedua orang tua dengan kondisi yang sama.

● Fibrosis Kistik 

Fibrosis kistik disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengatur aliran cairan dan garam di dalam sel. Dampaknya adalah pengentalan lendir, keringat, maupun cairan pencernaan. Penyakit fibrosis kistik biasanya diturunkan dari kedua orang tua penderitanya.

● Tay-Sachs 

Penyakit Tay-Sachs adalah penyakit keturunan akibat gangguan pada sistem saraf pusat. Cacat gen terjadi karena tidak adanya enzim pemecah lemak. Akibatnya, zat lemak memenuhi otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan kerusakan di organ tubuh tersebut.

● Diabetes Tipe 1 

Penyakit diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana jumlah dan fungsi hormon insulin berkurang. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah, karena tidak dirombak menjadi energi. Penyakit ini sering terjadi sejak masa kanak-kanak.

Cara Mencegah Penyakit Keturunan 

Orang-orang dengan riwayat penyakit keturunan di dalam keluarga perlu lebih waspada, karena kondisi tersebut tidak dapat dicegah. Namun, risiko penyakit keturunan tersebut dapat dikurangi untuk menghindari komplikasi lainnya.

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyakit keturunan ini adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Selain itu, medical check-up rutin juga dapat membantu Anda untuk mengenali gejala penyakit keturunan lebih awal.

Macam-macam penyakit keturunan seperti arteri koroner, serangan jantung, mau pun stroke berisiko tinggi menjadi kritis apabila tidak ditangani secara tepat. Untuk itu, penderita penyakit keturunan bisa mulai mempersiapkan perlindungan asuransi sebagai langkah menghadapi risiko kritis melalui PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.

PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah merupakan produk asuransi kondisi kritis berbasis syariah yang memberikan perlindungan terhadap 60 kondisi kritis tahap akhir dengan Masa Kepesertaan 1 tahun serta dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun dengan perlindungan hingga usia 120 tahun.

Jika Anda ingin mengetahui produk asuransi syariah ini lebih lanjut, kunjungi situs Prudential Syariah. Anda juga bisa mengikuti informasi terkini seputar produk asuransi syariah lainnya melalui Facebook dan Instagram Prudential Syariah. Prudential Syariah adalah perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah terkemuka di Indonesia. PT Prudential Sharia Life Assurance amanah dalam mengelola dana peserta sesuai dengan prinsip syariah serta  berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.