Kerja sama Fatayat NU dan Prudential Syariah

Perkuat Pemberdayaan Perempuan, Fatayat NU dan Prudential Syariah Jalin Kerja Sama Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Prudential Syariah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), organisasi perempuan muda di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).  Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah, khususnya di kalangan perempuan muda Indonesia sekaligus merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis antara Prudential Syariah dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kemitraan strategis antara Prudential Syariah dan Fatayat NU mencakup pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah bagi jutaan perempuan muda anggota Fatayat NU serta program Community Investment yang meliputi edukasi kesehatan dan keselamatan yang diprioritaskan untuk perempuan Indonesia.

Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengatakan, “Perempuan memiliki peran penting dalam keluarga terutama saat membuat keputusan strategis yang menyangkut finansial. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk terus memberdayakan perempuan di Indonesia melalui beragam inisiatif bermanfaat, berkah, dan berdampak besar untuk masa depan literasi dan inklusi keuangan Syariah. Dengan demikian, program ini dapat membantu lebih banyak lagi keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.”

Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), mengatakan, “Fatayat NU, yang beranggotakan 10 juta perempuan muda berusia 25—45 tahun, telah aktif bergerak di berbagai bidang, termasuk keagamaan, ekonomi, dan sosial. Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Prudential Syariah ini. Bagi kami, langkah ini dapat mendukung misi bersama dalam memberdayakan perempuan muda Indonesia, khususnya Sahabat Fatayat dalam meningkatkan pemahaman literasi dan inklusi keuangan Syariah di Indonesia.”

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan perempuan meningkat sebesar 14% dari tahun 2019, yakni menjadi 50,33%[1]. Di samping itu, laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) menyebutkan bahwa peran perempuan dalam pengelolaan finansial dan usaha akan meningkatkan potensi kontribusi terhadap PDB yang sangat besar.[2] Bahkan, di sektor UMKM sendiri, 53,76% pemilik UMKM di Indonesia merupakan seorang perempuan dengan 97% karyawannya juga merupakan perempuan. Hal ini pun memberikan kontribusi perekonomian yang cukup signifikan, yakni sebesar 61%.[3] Pencapaian ini menjadi salah satu semangat Fatayat NU dan Prudential Syariah untuk mendukung kapabilitas para perempuan dalam mengambil keputusan keuangan yang bijaksana, mengelola pendapatan dengan efisien, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Berangkat dari hal tersebut, Prudential Syariah berkomitmen untuk terus dapat memberdayakan perempuan Indonesia dan membekali mereka dengan literasi dan inklusi keuangan. Beberapa program Community Investment telah dilaksanakan bersama dengan Prudential Indonesia, seperti menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan bagi para ibu rumah tangga di Desa Maju Prudential, Desa Mauk, Tangerang. Lebih dari itu, sepanjang tahun 2022, program literasi keuangan untuk perempuan yang dilaksanakan oleh Prudential di Indonesia telah menjangkau lebih dari 11 juta masyarakat Indonesia, baik secara luring maupun daring.

"Kolaborasi dengan Fatayat NU ini merupakan manifestasi dari nilai tolong-menolong yang menjadi prinsip utama asuransi Syariah. Kedepannya, kami akan terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat menjangkau lebih banyak lagi keluarga Indonesia dalam mendapatkan solusi perlindungan yang komprehensif, halal dan penuh berkah,” tutup Omar.

 

[1] Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022
[2] State of the Global Islamic Economy Report, Thriving in Uncertainty, 2020-2021

[3] https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2310721.aspx