Melihat graik di layar laptop

Hadapi Krisis Ekonomi Bersama dengan Perlindungan Masa Depan

Melansir situs Bank Indonesia, inflasi adalah suatu kondisi ekonomi di mana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi dapat menimpa suatu negara karena beberapa penyebab, seperti meningkatnya permintaan dari masyarakat, pertambahan penawaran uang, dan peningkatan biaya produksi. Dampak inflasi tidak bisa diremehkan, karena dapat menimbulkan krisis ekonomi di suatu negara jika tidak segera diatasi. Lembaga yang bertugas untuk menghitung inflasi adalah Badan Pusat Statistik (BPS).

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada Juli 2022, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 111,80. Inflasi nasional ini terjadi di seluruh Indonesia dengan Kendari menjadi kota yang mengalami inflasi paling tinggi sebesar 2,27 persen.

Bagaimana Inflasi Rentan Sebabkan Krisis Ekonomi?

Kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi menyebabkan turunnya nilai mata uang. Dengan demikian, inflasi juga bisa didefinisikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Inflasi muncul karena terjadi tekanan dari sisi pasokan, permintaan, dan ekspektasi inflasi. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi bisa disebabkan oleh penurunan nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama dari negara-negara mitra dagang, naiknya harga-harga komoditi yang diatur pemerintah, dan terjadinya penurunan pasokan secara tiba-tiba akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.

Inflasi yang tinggi dan tidak stabil bisa memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi. Karena inflasi menyebabkan harga barang dan jasa, masyarakat akan terus mengalami penurunan pendapatan sehingga standar hidup menjadi turun dan menjadikan orang miskin semakin miskin. Lalu, inflasi tinggi juga akan sangat mengganggu para pelaku ekonomi karena menyulitkan masyarakat dalam mengambil keputusan melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Inflasi tidak memandang bulu, di mana semua kalangan baik menengah ke atas atau menengah ke bawah akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memiliki perencanaan untuk menghadapi masa-masa krisis ekonomi yang sering kali tidak pernah kita duga kedatangannya.

Cara Mengatasi Inflasi Nasional

Untuk mengatasi masalah krisis ekonomi yang disebabkan oleh inflasi nasional, pemerintah biasanya memiliki strategi tersendiri dengan mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter yang mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa terus meningkat.

1.   Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan penerimaan pemerintah. Ketika terjadi inflasi, pemerintah biasanya mengeluarkan kebijakan baru terkait pajak, obligasi, dan pengeluaran belanja untuk menyesuaikan penerimaan dengan pengeluaran yang pemerintah butuhkan.

2.   Kebijakan moneter

Sementara itu, kebijakan moneter biasanya akan terkait dengan aksi pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga agar nilai mata uang negara tidak terus menyusut.

3.   Kebijakan non-fiskal dan non-moneter

Selain kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah juga punya cara lain untuk mengatasi inflasi, yaitu dengan cara berikut ini:

  • Menambah hasil produksi

  • Menetapkan harga maksimum

  • Menstabilkan pendapatan masyarakat

  • Mempermudah masuknya barang impor

  • Pengawasan distribusi barang

 

Sedangkan secara individu, Anda bisa mengatasi inflasi dengan menyiapkan semua kebutuhan dari jauh-jauh hari agar tidak berdampak besar terhadap kondisi finansial. Pada saat inflasi, semua kebutuhan akan naik tinggi, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Sehingga inflasi dapat menghambat pemenuhan kebutuhan Anda di masa depan. Sebelum itu terjadi, Anda perlu memiliki proteksi atas semua kemungkinan risiko yang terjadi di kemudian hari, salah satunya dengan mendaftarkan diri ke program asuransi.

Prudential Syariah memahami kebutuhan solusi finansial terkaitkondisi ini. Melalui produk asuransi syariah PRUCerah dan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah (PKKS), Anda bisa mendapatkan proteksi dari kenaikan biaya pendidikan dan kesehatan selama inflasi nasional. Dengan begitu, aspek pendidikan anak dan kesehatan keluarga akan tetap terjaga pada saat periode inflasi terjadi.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Prudential Syariah, hubungi  Customer Line Prudential Syariah di (021) 1500 577. PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.