Pria Wajib Tahu! Ini 5 Gejala Awal Gangguan Prostat Yang Sering Diabaikan
Kesehatan prostat adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seorang pria, namun sering kali terabaikan. Banyak pria menganggap perubahan pada pola buang air kecil sebagai bagian dari proses penuaan yang normal. Padahal, gejala tersebut bisa menjadi sinyal awal dari kondisi medis serius yang memerlukan perhatian.
Mengenali tanda-tanda peringatan sejak dini adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup. Artikel ini akan membahas tuntas mengenai apa itu gangguan prostat, penyebabnya, dan lima gejala awal yang sering kali diabaikan oleh para pria.
Apa Itu Gangguan Prostat?
Prostat adalah kelenjar kecil seukuran kacang kenari yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra (saluran kencing). Fungsi utamanya adalah memproduksi cairan semen yang menutrisi dan melindungi sperma. Seiring bertambahnya usia, kelenjar ini dapat mengalami berbagai masalah kesehatan.
Secara umum, ada tiga jenis gangguan prostat yang paling sering terjadi :
-
Pembesaran Prostat Jinak / Benign Prostatic Hyperplasia (BPH): Kondisi non-kanker di mana prostat membesar dan menekan saluran kemih, menyebabkan masalah buang air kecil. Penelitian dari F, BPH sangat umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun, Sekitar 70% pria berusia 60 tahun, dan prevalensinya meningkat hingga mendekati 90% pada pria yang telah melewati usia 80 tahun..
-
Prostatitis: Peradangan atau infeksi pada kelenjar prostat. Menurut Adryansyah Can, SpU melalui Halodoc pada 2025 menjelaskan Prostatitis bisa menyerang pria di segala usia, . Gejalanya sering kali disertai nyeri.
-
Kanker Prostat: Pertumbuhan sel ganas yang tidak terkendali di dalam prostat. Rumah Sakit Universitas Indonesia (2023), menjelaskan kanker ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga deteksi dini sangatlah penting.
Baca Juga : Jangan Lupa Cek Kesehatanmu, Kenali Gejala Kanker yang Harus Diketahui
Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Prostat
Penyebab pasti gangguan prostat sering kali tidak diketahui secara tunggal, namun beberapa faktor risiko telah teridentifikasi secara jelas. Perubahan hormonal seiring bertambahnya usia dianggap sebagai salah satu pemicu utama, terutama untuk BPH.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang pria mengalami gangguan prostat:
-
Usia: Risiko BPH dan kanker prostat meningkat secara signifikan setelah usia 50 tahun. Dilansir dari mengalami pembesaran prostat.
-
Gaya Hidup: Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko BPH dan kanker prostat yang lebih agresif.
-
Pola Makan: Keseringan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan daging merah atau daging olahan dapat berkontribusi pada perkembangan masalah prostat.
-
Kebiasaan Merokok: Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker secara umum, tetapi sebuah juga menemukan hubungan signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BPH.
Gejala Awal Gangguan Prostat yang Perlu Diwaspadai
Gejala gangguan prostat sering kali berkembang secara perlahan dan dianggap sepele. Namun, mengenali lima tanda peringatan berikut dapat membantu Anda mengambil tindakan lebih awal.
-
Perubahan Pola Buang Air Kecil
Salah satu gejala paling umum adalah perubahan frekuensi buang air kecil (BAK). Anda mungkin merasa lebih sering ingin BAK di siang hari, atau harus bangun beberapa kali di malam hari (nokturia). Gejala ini sering disertai dengan dorongan kuat dan mendadak untuk BAK (urgensi) yang sulit ditahan.
-
Pancaran Melemah atau Terputus
Apakah Anda merasa pancaran air seni tidak lagi sekuat dulu? Atau mungkin aliran air seni berhenti lalu mengalir lagi (tersendat-sendat)? Ini adalah gejala klasik yang disebabkan oleh pembesaran prostat yang menekan dan menyempitkan uretra.
-
Rasa Tidak Tuntas Setelah Buang Air Kecil
Perasaan bahwa kandung kemih belum sepenuhnya kosong setelah selesai BAK adalah keluhan umum lainnya. Kondisi ini, yang disebut retensi air seni, terjadi karena air seni sisa masih tertinggal di kandung kemih. Sisa air seni ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan pembentukan batu kandung kemih.
-
Nyeri di Area Panggul atau Saat Ejakulasi
Meskipun BPH jarang menimbulkan nyeri, rasa sakit atau tidak nyaman di area panggul, punggung bawah, atau di antara skrotum dan anus bisa menjadi tanda prostatitis (peradangan). Nyeri juga bisa muncul saat atau setelah ejakulasi,
-
Adanya Darah dalam Air Seni atau Air Mani
Melihat darah dalam Air Seni (hematuri) atau air mani (hematospermia) adalah tanda bahaya (red flag) yang tidak boleh diabaikan. Meskipun bisa disebabkan oleh infeksi atau BPH yang parah, gejala ini juga merupakan salah satu tanda potensial dari kanker prostat dan memerlukan evaluasi medis segera.
Cara Mengatasi Gangguan Prostat
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, langkah pertama dan terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi. Jangan menunda pemeriksaan karena diagnosis dini adalah kunci penanganan yang efektif.
Setelah diagnosis ditegakkan, pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan gangguan. Penanganan bisa berupa perubahan gaya hidup, pemberian obat-obatan, hingga prosedur medis atau pembedahan pada kasus yang lebih parah.
Pencegahan Gangguan Prostat
Meskipun beberapa faktor risiko seperti usia dan genetika tidak dapat diubah, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan prostat. Menerapkan gaya hidup sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan antara lain:
-
Konsumsi Makanan Bergizi: Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan lemak sehat seperti yang ditemukan pada ikan dan alpukat. Batasi asupan eski kaya protein, daging merah mengandung heterocyclic amines (HCAs) yang menurut WHO dapat memicu kanker prostat. HCAs terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, seperti dipanggang. Batasi konsumsi daging sapi, sosis, bakso, dan sejenisnya.
-
Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik teratur membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sirkulasi darah ke area panggul.
-
Jaga Hidrasi: Minum cukup air putih sepanjang hari, namun batasi asupan cairan beberapa jam sebelum tidur untuk mengurangi frekuensi BAK di malam hari.
-
Jangan Merokok dan Minum Minuman Beralkohol : Kedua hal ini terbukti dapat meningkatkan risiko dan memperburuk gejala gangguan prostat.
-
Lakukan Pemeriksaan Rutin: Pria di atas usia 50 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan prostat secara berkala sebagai bagian dari deteksi dini.
Baca Juga : Manfaat Olahraga Rutin untuk Kesehatan Jantung dan Pencegahan Penyakit
Demikianlah penjelasan mengenai gangguan prostat. Dengan mengenali gejala awal dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga kesehatan prostat dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.
Menjaga kesehatan prostat adalah hal yang sangat penting. Namun, risiko gangguan kesehatan seperti BPH yang memerlukan pembedahan atau bahkan kanker prostat bisa datang tanpa terduga. Biaya perawatan medis untuk kondisi tersebut bisa sangat besar dan berpotensi menguras tabungan serta mengganggu stabilitas keuangan keluarga.
Siapkan perlindungan kesehatan untuk Anda dan keluarga dengan PRUSehat Syariah dari Prudential Syariah. PRUSehat Syariah hadir sebagai solusi perlindungan kesehatan komprehensif yang dikelola sesuai prinsip syariah untuk memberikan ketenangan di saat Anda paling membutuhkannya. Nikmati berbagai manfaat #BeneranPas, mulai dari rawat inap yang nyaman, bedah, pengobatan rawat jalan, hingga fleksibilitas perlindungan ke berbagai rumah sakit di Asia (kecuali Singapura, Jepang, Hongkong).
Jangan biarkan risiko finansial menghalangi Anda mendapatkan perawatan terbaik. Hubungi Prudential Syariah hari ini untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana PRUSehat Syariah dapat melindungi Anda dan keluarga!
Sumber :


