
Kenali Jenis Hernia, Gejala, dan Cara Penanganan yang Tepat
Hernia adalah kondisi organ tubuh yang menonjol keluar melalui celah atau jaringan otot di sekitarnya. Hernia dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun paling umum terjadi di area perut, pusar, atau pada bekas sayatan operasi.
Meski tidak semua kondisi hernia berbahaya, namun kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa berakibat serius jika organ yang menonjol terjepit dan aliran darah ke organ tersebut terhambat.
Kondisi ini bisa terjadi akibat aktivitas berat, seperti mengangkat beban berlebihan, mengejan saat buang air besar hingga batuk kronis. Selain itu, faktor risiko lain seperti obesitas, riwayat operasi sebelumnya, dan kelemahan otot bawaan sejak lahir juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia.
Penanganan hernia tergantung pada jenis, ukuran, dan tingkat keparahannya. Apa saja jenisnya? temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Hernia bisa terdiri atas beberapa jenis tergantung pada lokasi terjadinya dan kondisi organnya. Selain itu, gejala yang ditimbulkan pada tiap jenis hernia bisa berbeda-beda. Berikut beberapa jenis hernia secara umum dan gejala yang menyertainya.
-
Hernia Inguinalis
Dilansir dari situs My Cleveland Clinic (2022), hernia inguinalis lebih sering terjadi, pada laki-laki, dengan presentase 25% dari total populasi sedangkan 2% pada perempuan. Hernia inguinalis muncul saat bagian dari usus atau jaringan lemak menonjol melalui saluran inguinal, yaitu celah di dinding perut bagian bawah yang menuju ke area selangkangan.
Benjolan biasanya tampak di salah satu sisi selangkangan dan bisa disertai rasa nyeri, terutama saat berdiri, batuk, atau mengangkat beban. Faktor risiko utamanya termasuk aktivitas berat, usia, dan riwayat keluarga
Gejala yang ditimbulkan:
-
Adanya benjolan di sekitar selangkangan
-
Nyeri di pangkal paha, hingga skrotum saat batuk, berolahraga, dan mengangkat beban berat
-
-
Hernia Femoralis
Hernia femoralis terjadi ketika jaringan mendorong keluar melalui saluran femoralis di paha bagian atas, dekat dengan lipatan selangkangan. Jenis ini cenderung lebih jarang dibandingkan hernia inguinalis, namun lebih sering terjadi pada wanita, terutama yang pernah melahirkan.
Karena letaknya yang lebih dalam, hernia femoralis sering kali sulit dikenali dan memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti terjepit atau strangulasi.
Beberapa gejala yang kerap terjadi, antara lain:
-
Perut terasa sangat sakit
-
Mual hingga muntah
-
Sakit perut
-
-
Hernia Umbilikalis
Jenis hernia ini terjadi di sekitar area pusar (umbilikus). Umum terjadi pada bayi baru lahir, karena otot di sekitar pusar belum sepenuhnya menutup. Pada orang dewasa, hernia umbilikalis bisa disebabkan oleh obesitas, kehamilan, atau tekanan perut yang meningkat secara terus-menerus.
Pada sebagian kasus, hernia ini bisa mengecil dengan sendirinya, terutama pada anak-anak. Namun, jika membesar atau menimbulkan gejala, biasanya diperlukan tindakan medis.
-
Perut terasa kembung dan penuh
-
Bagian atas perut terasa nyeri saat ditekan
-
Sembelit
-
Demam
-
-
Hernia Insisional
Hernia insisional muncul di lokasi bekas sayatan operasi, ketika jaringan perut belum menyatu dengan sempurna atau menjadi lemah. Bekas luka operasi yang besar atau pemulihan yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko terbentuknya hernia ini.
Benjolan bisa muncul di area bekas luka dan kadang terasa nyeri saat beraktivitas. Jenis ini dapat berkembang seiring waktu dan biasanya memerlukan tindakan operasi untuk memperbaiki dinding otot yang lemah.
Gejala yang bisa timbul:
-
Benjolan di dekat sayatan operasi
-
Rasa tidak nyaman di area bekas sayatan
-
Mual dan muntah
-
Demam
-
-
Hernia Hiatal
Berbeda dengan jenis hernia lainnya yang terlihat di permukaan tubuh, hernia hiatal terjadi di bagian internal atau rongga perut dan dada yang tidak terlihat dengan mata. Kondisi ini terjadi saat bagian atas lambung terdorong ke rongga dada melalui celah di diafragma (otot yang memisahkan dada dan perut).
Hernia ini sering kali menyebabkan keluhan seperti heartburn (nyeri ulu hati), nyeri dada, sulit menelan, dan naiknya asam lambung. Meskipun tidak selalu terlihat sebagai benjolan luar, namun hernia hiatal dapat mengganggu kualitas hidup, sehingga memerlukan penanganan medis.
Gejala yang umum terjadi, antara lain:
-
Heartburn (nyeri ulu hati)
-
Nyeri, rasa tidak nyaman di dada
-
Kesulitan menelan
-
Kembung
-
Batuk kronis
-
-
Hernia Epigastrik
Hernia epigastrik muncul di antara pusar dan tulang dada (tulang dada disebut sternum), tepatnya di bagian atas perut tengah. Hernia ini terbentuk ketika jaringan lemak atau sebagian kecil usus terdorong keluar melalui celah kecil di otot perut.
Jenis hernia ini biasanya berukuran kecil dan tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi dapat terasa nyeri saat batuk, tertawa, atau mengejan.
Gejala yang sering dialami:
-
Benjolan daerah epigastrium
-
Nyeri rasa tidak nyaman
-
Rasa kembung di perut bagian atas
-
-
Hernia Spigelian
Jenis hernia ini termasuk yang jarang terjadi. Hernia Spigelian muncul di sepanjang sisi perut bawah, di antara otot-otot perut (garis Spigelian). Karena letaknya cukup dalam, hernia ini tidak selalu menimbulkan benjolan yang jelas, dan gejalanya bisa berupa nyeri samar di perut bagian samping.
Gejala hernia spigelian:
-
Nyeri perut lokal
-
Benjolan kecil di perut samping
-
Perut terasa penuh/tidak nyaman
-
Penyebab Terjadinya Hernia
Penyakit hernia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hernia pada seseorang:
-
Peningkatan tekanan dalam rongga perut, akibat mengangkat beban berlebih
-
Mengejan terlalu keras saat buang air besar
-
Faktor bawaan sejak lahir
-
Faktor usia
-
Ada riwayat operasi sebelumnya
-
Obesitas
Cara Mengobati Hernia
Penyakit hernia tidak boleh disepelekan, karena jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius. Berikut beberapa cara mengobati hernia yang bisa dilakukan.
-
Tindakan Operasi
Operasi adalah metode paling efektif dan umum digunakan untuk mengatasi hernia. Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan jaringan yang menonjol ke posisi semula dan memperkuat area otot yang lemah.
Operasi dapat dilakukan secara terbuka maupun laparoskopi, tergantung jenis dan tingkat keparahan hernia.
-
Menggunakan Sabuk Hernia
Hernia truss atau penyangga hernia adalah alat berbentuk sabuk yang digunakan untuk menahan tonjolan hernia agar tidak semakin membesar. Alat ini hanya bersifat sementara dan tidak menyembuhkan hernia. Biasanya digunakan pada penderita yang belum siap menjalani operasi.
-
Kompres Dingin
Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri pada area hernia, terutama jika hernia baru muncul atau terjadi peradangan. Namun, ini hanya bersifat sementara dan tidak mengatasi penyebab utama hernia.
-
Memperbaiki Pola Makan
Pola makan sehat dapat membantu mencegah sembelit dan mengejan berlebihan saat buang air besar, yang menjadi salah satu faktor penyebab hernia. Disarankan Anda mengonsumsi makanan tinggi serat, cukup air putih, dan hindari makanan yang memicu perut kembung atau konstipasi.
-
Mengonsumsi Obat-obatan
Obat-obatan tidak bisa menyembuhkan hernia secara langsung, tetapi dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri, mual, atau gangguan pencernaan. Contohnya obat antinyeri, antasida, atau obat pelunak feses. Penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter.
Apakah Hernia Berbahaya?
Hernia bisa menjadi kondisi yang cukup serius jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun pada awalnya mungkin hanya terasa sebagai benjolan kecil atau rasa tidak nyaman, hernia bisa memburuk seiring waktu.
Dalam beberapa kasus, hernia dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan penanganan medis segera. Karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala hernia, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini.
Demikian informasi mengenai penyakit hernia yang bisa Anda pahami. Hernia bisa terjadi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot atau jaringan yang melemah. Jika tidak ditangani dengan baik, hernia dapat menimbulkan rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan bahkan komplikasi serius
Ancaman penyakit seperti hernia bisa datang kapan saja, tapi perlindungannya bisa disiapkan dari sekarang. Lindungi diri Anda dan keluarga dari risiko kesehatan tak terduga sejak dini dengan asuransi kesehatan PRUSehat Syariah dari Prudential Syariah. Dengan mempersiapkan perlindungan sejak dini, manfaat perlindungan yang Anda miliki dapat aktif sepenuhnya* untuk Anda dan keluarga saat dibutuhkan di masa depan.
Nikmati juga berbagai manfaat #BeneranPas, mulai dari rawat inap yang nyaman, pengobatan rawat jalan, hingga fleksibilitas perlindungan ke berbagai rumah sakit di Asia (kecuali Singapura, Jepang, Hongkong). Tunggu apalagi? Siapkan perlindungan terbaik untuk Anda dan keluarga sekarang juga.
*terdapat masa tunggu selama 12 bulan pertama untuk penyakit tertentu, termasuk semua jenis Hernia, dihitung sejak Tanggal Mulai Pertanggungan Asuransi Kesehatan PRUSehat Syariah ini, atau tanggal Pemulihan Polis terakhir, tergantung tanggal mana yang paling akhir. Untuk selengkapnya bisa cek disini.
Sumber: